DETAIL BERITA
Deklarasi Jogo Mbatu; Seruan Warga Batu untuk Jaga Kewarasan dan Persatuan
Di depan Balai Kota Among Tani, Kota Batu sekira pukul 16.00 WIB, telah berlangsung deklarasi gerakan "Jogo Mbatu" yang digagas oleh M. Anwar, seorang penggiat budaya sekaligus inisiator kegiatan. Aksi ini merupakan respons warga Kota Batu terhadap situasi nasional yang dinilai semakin memprihatinkan.
Menurut Anwar, deklarasi Jogo Mbatu lahir dari kegelisahan masyarakat terhadap berbagai peristiwa di tanah air akhir-akhir ini yang telah menelan banyak korban, dan memudarnya orientasi aspirasi rakyat.
Setidaknya ada tiga poin utama yang ditekankan dalam gerakan ini:
1. Jogo Kewarasan – Mengingatkan aparat dan pejabat untuk tidak mengkhianati amanat rakyat.
2. Warga Jaga Warga – Menghidupkan kembali semangat jogo seduluran, menjaga rumah, kampung, kota, dan Indonesia.
3. Fokus pada Aspirasi, Waspada Provokasi – Mengajak masyarakat tetap lurus pada tujuan utama perubahan perilaku para pemegang amanat rakyat.
Selain itu, Anwar juga menyoroti keresahan masyarakat atas maraknya penjarahan, termasuk pada situs-situs budaya di berbagai daerah.
“Kemanusiaan di atas segalanya, tapi kami juga sedih melihat cagar budaya yang berusia ratusan tahun ikut menjadi korban,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Batu memiliki keistimewaan sebagai kota yang adem ayem, kondusif, dan penuh toleransi.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kondusifitas Batu bukan dibuat-buat, tapi lahir dari partisipasi warganya. Dari Batu, mari kita jaga Indonesia bersama,” pungkas Anwar.