DETAIL BERITA
TARI BUDHA TANGAN SERIBU SUKSES MEMBUAT PENONTON TERPUKAU
Batu,
Kedatangan rombongan asal Negeri Tiongkok di Gedung Graha Pancasila Balaikota Among tani Kota Batu, disambut dengan tarian bungong jumpa yang ditampilkan oleh anak-anak dari SDLB Negeri Kota Batu. Turut menyambut kedatangan mereka adalah asisten pembangunan dan kesejahteraan rakyat, Dr. Endang Triningsih. China disabled people’s performing art troupe merupakan wadah bagi para penyandang disabilitas yang mayoritas merupakan para remaja. Dalam organisasi tersebut mereka juga membentuk grup yang dinamakan my dream. Meskipun mereka adalah para penyandang disabiltas, namun ada banyak jenis kesenian yang mereka kuasai. Mulai dari pertunjukan lagu, tarian tradisional, tarian daerah, balet, tarian latin, tarian modern, drama musical, musik instrumental, musik jazz, musik saxophone dan pertunjukan puisi isyarat tangan. Namun hanya empat yang ditampilkan di gedung graha pancasila. Yakni tari tradisional, tarian latin, musik saxophone dan tari budha tangan seribu.
Semua dibawakan secara sempurna, bahkan tak ada yang bakal mengira jika semua pertunjukan tersebut dimainkan oleh anak-anak penyandang disabilitas. Ada yang tuna netra, tuna rungu dan tuna wicara. Semua tampil layaknya seorang penampil professional, hingga mampu memukau semua yang menontonnya. Yayasan buddha tzu chi dari Surabaya sengaja mengundang mereka, untuk tampil di tiga kota besar yakni Surabaya, Denpasar dan Medan. Namun disela kunjungan ke tiga kota besar tersebut, mereka juga menyempatkan untuk berkunjung ke Kota Batu. Yaitu ke SMA selamat pagi Indonesia dan ke Balaikota Among tani. Ketua yayasan budha tzu chi, vivian fan, berharap kedatangan mereka ke Kota Batu ini dapat memotivasi serta menjadi inspirasi bagi para penyandang disabilitas di setiap kota yang mereka kunjungi. Karena keterbatasan fisik tidak harus menjadi sebuah halangan, untuk menjadi apapun yang diinginkan sepanjang ada niat yang sungguh-sungguh.
Sumber : Hasan Syamsuri, Indika/atv/Kota Batu