DETAIL BERITA
BUDAYAKAN GEMAR MEMBACA MELALUI GERNAS BAKU
Batu,
Kegiatan gerakan nasional membacakan buku (gernas baku) di Kota Batu tahun ini diantaranya digelar di TK PKK Kartini Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, akhir pekan lalu. Gernas baku merupakan program pemerintah pusat, untuk membudayakan gemar membaca di masyarakat. Bukan hanya dikalangan pelajar saja, namun juga orangtua wali murid.
Tujuan dari gernas baku sendiri adalah untuk membiasakan para orang tua wali murid untuk membacakan buku cerita atau buku apa saja untuk anak-anaknya. Diharapkan melalui kegiatan ini bisa mempererat hubungan emosional antara anak dan orang tua, dan yang lebih penting lagi adalah menumbuhkan minat baca anak sejak dini.
Peran serta orangtua dalam menumbuhkan kecintaan anak pada buku ini sangat diharapkan oleh pemerintah, karena mendidik anak bukan hanya tugas dari pemerintah dan lembaga pendidikan saja, namun juga tugas orangtua. Apalagi waktu anak bersama orangtua lebih banyak jika dibandingkan dengan waktu anak untuk bersekolah.
Kepala seksi pendidikan anak usia dini (kasi paud) dinas pendidikan Kota Batu, Siti Chotipah, mengatakan, orangtua bisa membacakan buku bagi anak-anaknya saat sedang berada di rumah. Bisa saat sedang bersantai bersama keluarga, atau saat anak akan tidur. Sehingga anak-anak bisa mendengar sambil belajar dari buku yang dibacakan orangtuanya.
Berdasarkan survey program for internasional student assement (PISA) tahun 2015, sebanyak 91,47% anak usia dini lebih suka menonton televise. Hanya 13,11% saja anak yang suka membaca buku. Ironisnya, Indonesia menempati urutan ke-64 dari 72 negara yang berminat baca rendah. Kondisi inilah yang ingin dirubah melalui gerakan gernas baku.
Menurut Siti, membacakan buku untuk anak-anak adalah bagian dari upaya untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak sejak dini. Sebab itulah program gernas baku wajib dilakukan oleh seluruh lembaga pendidikan yang ada di Kota Batu. Bukan hanya untuk lembaga PAUD saja, melainkan semua lembaga pendidikan.
Sumber : Hasan Syamsuri, Indika/atv/Kota Batu