DETAIL BERITA
Pemkot Batu Luncurkan Program Parenting for Parents dan Praktisi Mengajar
Pemerintah Kota Batu meluncurkan dua program strategis yang berorientasi pada perlindungan dan pemberdayaan anak, yakni Parenting for Parents dan Praktisi Mengajar. Program yang diluncurkan bersamaan dengan kegiatan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025 ini berlangsung di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Sabtu (26/7), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman bersama istri, Siti Faujiah.
Menurut Wali Kota, program Parenting for Parents merupakan langkah penting untuk membangun sinergi yang kuat antara anak dan orang tua di lingkungan keluarga. Baginya, pemahaman orang tua terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak sangat krusial dalam membentuk generasi yang tangguh dan berkarakter.
“Kalau selama ini parenting banyak difokuskan untuk anak, maka sekarang kita dorong agar orang tua juga dibekali dengan pemahaman yang sejalan. Supaya terjadi sinergi antara apa yang dialami anak dengan sikap dan respons orang tua di rumah,” ungkap Nurochman.
Sementara itu, program Praktisi Mengajar merupakan inisiatif untuk menghadirkan para praktisi dari LSM dan pemerhati anak ke lingkungan sekolah, guna memberikan edukasi langsung kepada siswa dalam rangka mencegah dan menangani kasus bullying.
“Silakan para pemerhati anak masuk ke sekolah-sekolah, nanti pemerintah yang memfasilitasi. Anak-anak kita harus didampingi lebih intensif, tidak cukup hanya sebulan sekali,” tambahnya.
Wali Kota menegaskan bahwa kedua program tersebut akan dijalankan secara kolaboratif oleh Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kota Batu. Program Praktisi Mengajar sendiri akan mulai diimplementasikan pada tahun 2026, dengan perencanaan matang dan dukungan lintas sektor.
Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kualitas tumbuh kembang anak. Ia berharap kepala desa bisa turut berperan dalam mendukung kebijakan pembangunan yang berpihak kepada anak-anak.
“Kami harap kepala desa turut andil dalam mewujudkan generasi emas di Kota Batu. Jangan sampai pembangunan hanya fokus pada infrastruktur fisik saja, tetapi juga harus memberi ruang pada kebijakan yang berpihak kepada anak-anak kita,” tegasnya.
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini juga diisi dengan doa bersama dan refleksi sebagai bentuk penguatan nilai-nilai spiritual dan moral dalam mendidik anak. Momen ini pun menjadi pengingat bahwa membangun Kota Batu yang berdaya saing di masa depan harus dimulai dari keluarga yang kuat dan lingkungan yang ramah anak.
Pemerintah Kota Batu berkomitmen akan menjadikan anak-anak sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan. Melalui peluncuran dua program ini, Pemkot Batu berharap dapat memperkuat fondasi pendidikan karakter sejak dini, sejalan dengan tema nasional Hari Anak Nasional 2025: “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia EMAS 2045.”