DETAIL BERITA
Apresiasi Abang Tani Class 2024; Inovasi Pertanian untuk Masa Depan
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu menggelar acara “Apresiasi Abang Tani Class 2024” yang berlangsung di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Kota Batu (26/11/24).
Abang Tani Class adalah sebuah program inovatif untuk mendukung petani milenial agar siap menghadapi tantangan pertanian modern. Dengan tema “Inovasi Pertanian untuk Masa Depan”, acara yang berlangsung sejak 17 Oktober 2024 ini merupakan salah satu upaya dalam pengembangan sektor pertanian di Kota Batu. Acara ini sekaligus menjadi puncak dari rangkaian pelatihan dan workshop yang sebelumnya digelar untuk meningkatkan kapasitas para petani milenial dalam menghadapi tantangan era Revolusi Industri 5.0.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi 15 kelompok petani milenial yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan. Dimana dari 50 peserta awal yang mendaftar, terpilih 15 kelompok petani milenial sebagai calon kebanggaan Kota Batu. Kelompok ini dibagi dalam tiga kategori: Ide Bisnis/Usaha, Pengembangan Bisnis, dan Favorit. Program ini, yang merupakan bagian dari inovasi Sartani Gaya KWB, diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian modern di Kota Batu.
“Para petani milenial ini adalah bukti bahwa pertanian bukan hanya pekerjaan tradisional, tetapi juga sektor penuh inovasi dan peluang besar,” ujar Heru.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, dalam kesempatan ini menekankan pentingnya regenerasi di sektor pertanian.
“Petani milenial ini harus terus berkembang, tidak hanya sampai di sini. Generasi baru harus dipersiapkan agar pertanian Kota Batu tetap menjadi sektor unggulan,” kata Aries.
Selain itu Aries juga mengingatkan bahwa sangat penting untuk mempertahankan dan menjaga ikon pertanian Kota Batu, yakni pertanian buah apel.
“Dengan inovasi dan kreatifitas, pertanian juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Digelarnya acara “Apresiasi Abang Tani Class 2024” ini juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi Pemerintah Kota Batu untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk para pelaku usaha, komunitas kreatif, akademisi, dan juga sektor keuangan.