DETAIL BERITA
Jambore TP PKK Kota Batu 2024: Wadah Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Kader PKK
Acara Puncak Jambore Tim Penggerak PKK Kota Batu kembali digelar di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Batu, pada Minggu (22/9/24). Acara ini dihadiri oleh 240 peserta yang terdiri dari perwakilan TP PKK kecamatan, desa, kelurahan, dan berbagai organisasi wanita. Hadir juga 7 kepala SKPD dan 40 pengurus TP PKK, yang berkolaborasi dalam kegiatan tersebut. Jambore ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi para kader PKK dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK.
Dalam laporannya, Ketua Panitia menyebutkan bahwa kegiatan tahun ini diisi dengan berbagai lomba, termasuk lomba cerdas cermat dengan 20 kelompok peserta, lomba jingle dengan 27 kelompok peserta, serta Gebyar Jambore bersama ABC yang diikuti oleh 350 orang dengan lomba memasak dan jingle. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan angklung dan final lomba jingle dari 6 finalis terpilih, yang kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang lomba belanja terintegrasi, cerdas cermat, dan lomba jingle.
Ketua TP PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Susilowati, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Desa Tulungrejo yang berhasil meraih juara pertama dalam lomba desa dan kelurahan tingkat Jawa Timur. Ia berharap dukungan dari masyarakat agar TP PKK Kota Batu juga dapat meraih prestasi terbaik di tingkat nasional. "Prestasi ini adalah cerminan dari komitmen pemberdayaan desa yang kuat, bukan hanya dari TP PKK Desa Tulungrejo, tetapi juga seluruh TP PKK Kota Batu," ungkapnya.
Dwi menegaskan bahwa Jambore ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan sebuah kesempatan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Ia mendorong para kader PKK untuk profesional dan kreatif dalam mengatasi tantangan yang ada, terutama dalam menjalankan 10 program PKK. Setiap Pokja, menurutnya, rata-rata memiliki delapan inovasi dengan nama-nama yang menarik.
"Kita harus berinovasi dan kreatif, serta mencari solusi terkait ketahanan keluarga. Salah satunya melalui lomba memasak dengan anggaran Rp50.000, kita bisa membuat masakan bergizi yang terjangkau. Ini adalah salah satu cara menurunkan angka stunting dan meningkatkan ketahanan keluarga," jelas Dwi.
Dalam kesempatan yang sama, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi kepada TP PKK sebagai mitra penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesejahteraan. Ia menekankan pentingnya peningkatan pendidikan dan kesejahteraan keluarga sebagai prioritas bersama, termasuk menurunkan angka stunting di Kota Batu. "PR kita cukup banyak, terutama dalam meningkatkan pendidikan bagi keluarga dan anak-anak. Dengan berbagai inovasi yang ada, saya yakin TP PKK dapat terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Batu, terutama dalam aspek kesehatan, ekonomi, dan pendidikan," tutur Aries.
Ia juga mengingatkan agar kegiatan jambore ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi membawa dampak positif bagi masyarakat dan program-program PKK yang dilaksanakan di Kota Batu. "Saya berharap jambore ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui 10 Program PKK. Jika kita berhasil, nama Kota Batu akan semakin berkembang di tingkat provinsi hingga nasional," tambahnya.
Aries juga menyampaikan harapannya agar Desa Tulungrejo, yang telah meraih prestasi di tingkat provinsi dan saat ini sedang mengikuti Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Nasional di 3 Besar, menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kota Batu untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah masing-masing.
Dengan semangat yang luar biasa dari para peserta Jambore, baik dari segi lomba maupun kegiatan lainnya, diharapkan TP PKK Kota Batu bisa terus memberikan dampak positif kepada masyarakat dan turut serta dalam menciptakan keluarga yang sehat, cerdas, dan sejahtera.