DETAIL BERITA
Satnite Sensation, Kahitna dan Yovie & Nuno Pukau Penonton
Kahitna dan Yovie & Nuno tampil memukau pada perhelatan “Satnite Sensation – Batu Tourism Award 2024” di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Sabtu (19/10) malam. Masih merupakan rangkaian acara peringatan HUT ke-23 Kota Batu, Pemerintah Kota Batu mendatangkan dua grup musik papan atas tersebut, untuk menghibur ribuan warga Kota Batu secara gratis.
Acara ini dibuka dengan penampilan Yovie & Nuno yang menyuguhkan lagu-lagu romantis andalannya. Grup musik yang menampilkan duet vokalis Adhyra Fajar Maulana dan Chico Andreas Sibuea ini, mengawali penampilannya dengan lagu ‘Tak Setampan Romeo’. Selanjutnya harmonisasi suara Adhyra dan Chico semakin membius penonton setelah secara berurutan keduanya menyanyikan lagu ‘Mengejar Mimpi’, ‘Bunga Jiwaku’, dan ‘Dia Milikku’. Malam itu Yovie & Nuno juga menyanyikan single terbaru mereka bertajuk ‘Misal’. Riuh suara penonton bergemuruh ketika lagu ‘Sampai Akhir Waktu’, ‘Menjaga Hati’ dan ‘Janji Suci’ dilantunkan. Suara penonton semakin menggema ketika lagu ‘Tanpa Cinta’ dan ‘Merindu Lagi’ dinyanyikan oleh grup yang dibentuk 2001 silam. Yovie & Nuno menutup penampilan mereka dengan lagu ‘Manusia Biasa (Cinta Luar Biasa)’.
Euforia penonton semakin memuncak ketika Kahitna tampil dengan membawakan lagu pembuka ‘Soulmate’. Penonton semakin terpukau oleh grup yang populer sejak era 90-an itu ketika hits-hits seperti ‘Cerita Cinta’, ‘Andai Dia Tahu’, ‘Tentang Diriku’, ‘Katakan Saja’, ‘TakKan Terganti’ disuguhkan. Lagu-lagu berikutnya yang mereka lantunkan adalah ‘Sejauh Dua Benua’, ‘Tak Sebebas Merpati’, dan ‘Mantan Terindah’.
Penampilan Kahitna nampak semakin energik setelah diperkuat suara dari Arsy Widianto, anak dari sang kibordis, Yovie Widianto. Arsy juga melantunkan sepenggal lagu andalannya, ‘Dengan Caraku’. Kahitna tampil mengesankan hingga penampilan mereka dengan lagu ‘Cantik’, yang menjadi lagu penutup. Lagu dengan lirik romantis itu disuguhkan dengan sangat memukau. Mereka mampu membuat penonton terbuai dalam lantunan suara Arsy dan Mario Ginanjar yang merdu dengan iringan instrumen yang dimainkan dengan syahdu oleh Yovie dan personel lainnya.
Malam itu, kampanye Gempur Rokok Ilegal juga menjadi agenda penting sebagai sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Agnita Aditya Wardani, Pemeriksa Ahli Pertama Bea Cukai Malang. Agnita menyampaikan bahwa cukai adalah pajak tidak langsung yang dipungut oleh negara dari warga negara Indonesia untuk keperluan pembangunan, hal ini sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 2007.
“Ada 3 (tiga) barang menurut undang-undang yang konsumsinya harus dibatasi, peredarannya perlu diawasi, dan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Ketiga barang yang dimaksud adalah rokok atau produk hasil tembakau, etil alkohol dan juga minuman yang mengandung alkohol. Oleh karena itu, ketiga barang tersebut harus dibebani dengan pungutan negara,” ujarnya.
“Cukai adalah salah satu kontribusi penerimaan APBN kita, oleh karena itu kita harus mengawal dan menjaga keberlangsungan pengelolaan cukai dan melakukan tindakan preventif untuk memberantas cukai ilegal demi kepentingan bersama. Khususnya untuk masyarakat di wilayah Malang Raya,” tambah Agnita.
Event malam ini juga menjadi ajang penganugerahan Batu Tourism Award 2024 yang merupakan penghargaan untuk instansi pemerintah, institusi swasta, dan pelaku usaha yang berkontribusi secara aktif dalam memajukan sektor pariwisata Kota Batu, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi demi semangat kemajuan dan keberlangsungan Kota Wisata Batu dan kesejahteraan masyarakat Kota Batu.