DETAIL BERITA
WALIKOTA INGIN MPLS DI BATU TANPA KEKERASAN FISIK
Batu,
Meskipun sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) kini merupakan kewenangan dari pemerintah provinsi Jawa timur, namun pemerintah Kota Batu tetap tak ingin berpangku tangan terkait pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengaku telah menginstruksikan kepada dinas pendidikan Kota Batu, untuk terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan MPLS di wilayah Kota Batu. Sebab walikota tak ingin terjadi kekerasan fisik dalam pelaksanaan MPLS tersebut.
Walikota mengaku prihatin atas apa yang telah terjadi di Palembang Sumatera Selatan, dimana salah seorang siswa SMA yang masih berusia 14 tahun harus meninggal dunia. Diduga akibat adanya kekerasan fisik pada saat pelaksanaan MPLS.
Sebab itu wali kota telah memberikan imbauan melalui dinas pendidikan setempat, supaya mengingatkan pihak sekolah agar masa pengenalan sekolah tersebut lebih fokus pada program-program sekolah tanpa mengandung unsur kekerasan fisik maupun verbal.
Sementara itu ketua panitia MPLS SMA Negeri 1 Kota Batu, Sugiardi, mengaku bahwa pelaksanaan mpls di lingkungannya tidak akan diwarnai kekerasan fisik maupun verbal. Materi yang diberikan terkait sistem pembelajaran, pengenalan lingkungan sekolah dan lain sebagainya.
Sugiardi menambahkan, pihak sekolah nantinya juga akan menggandeng beberapa pihak dari luar sekolah. Diantaranya badan narkotika nasional (BNN) Kota Batu, Polres Batu dan poltekad. Mereka akan memberikan materi terkait bahaya narkoba dan kedisiplinan.
Sumber : HASAN SYAMSURI, INDIKA ATV