DETAIL BERITA
Penganugerahan Lencana Penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bawono 2025
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dan Hari Jadi ke-24 Kota Batu, Pemerintah Kota Batu menggelar acara Penganugerahan Lencana Penghargaan Hakaryo Guno Mamayu Bawono 2025, Jumat (17/10), di halaman Balai Kota Among Tani. Acara ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi Pemerintah Kota Batu kepada individu dan instansi yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Batu, Nurochman, menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada para penerima yang dinilai memiliki dedikasi tinggi di bidangnya masing-masing. “Hakaryo Guno Mamayu Bawono bermakna berkarya guna membangun negeri. Semangat inilah yang ingin terus kita jaga agar Kota Batu tumbuh menjadi kota yang berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan,” ujarnya.
- Penghargaan Kategori Emas
Penghargaan tertinggi diberikan kepada sejumlah tokoh yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pembangunan Kota Batu, antara lain:
1. Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., purna tugas Pj. Wali Kota Batu, atas peran besar dalam pembangunan dan pengawalan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif.
2. Dr. Andy Sasongko, Kepala Kejari Kota Batu, atas kontribusinya sebagai mitra pemerintah dalam tata kelola sarana dan prasarana perumahan yang transparan.
3. Brigjen TNI Dr. Triadi Murwanto, S.E., M.M., Komandan Poltekad, atas dukungan terhadap ketahanan pangan Kota Batu.
4. Brigjen TNI I Made Suryawan, Danpusdikarhanud Batu, atas dukungan terhadap pengembangan sektor pendidikan dan pariwisata.
5. KH Abdullah Tohir, tokoh agama, atas peran menjaga keamanan dan kondusivitas masyarakat.
6. Dr. Nurbani Yusuf, M.Si., tokoh masyarakat, atas kontribusi dalam pendidikan dan peningkatan SDM.
7. Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., Rektor UIN Malang, atas hibah lahan seluas 20 hektare untuk pengembangan kawasan hutan kota.
8. Dr. Ir. Fahmi Hidayat, Dirut Perum Jasa Tirta I, atas kontribusi dalam pengelolaan sumber air Sumberbrantas.
9. Pimpinan DPRD Kota Batu: H. Muhammad Didik Subiyanto, Ludi Tanarto, SP, Agung Sugiyono, Amirah Ghaida Dayanara, dan sejumlah anggota DPRD lainnya atas sinergi dalam peningkatan kinerja pemerintah yang menempatkan Kota Batu pada peringkat ke-6 nasional dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri.
Total 25 orang penerima.
- Penghargaan Kategori Perak
Diberikan kepada mitra pemerintah dan pelaku masyarakat yang berkontribusi dalam berbagai bidang:
1. Nasep Vandi Sulistiyo, Kepala BPN Kota Batu, atas redistribusi lahan untuk masyarakat.
2. Kurniawan Catur Andrianto, Kepala KPKNL Malang, atas kontribusi dalam optimalisasi aset daerah.
3. Purwo Ali, Koordinator Tagana, atas penanganan bencana yang cepat dan tanggap.
4. Alm. Ki Iswandi, pendiri Padepokan Gunung Ukir, atas pelestarian seni budaya khas Kota Batu.
5. Sumarni, Ketua Kelompok Wanita Tani, atas kepemimpinan visioner dalam pemberdayaan petani perempuan.
6. Wijianto, Ketua Wiji Farm, atas inovasi pertanian organik.
7. Ir. Rianto, Ketua Asosiasi Pengusaha, atas upaya membangun iklim usaha yang kreatif.
8. Rakhmad Hardiyanto, CEO Kreasi Tani Bumiaji, atas inovasi pertanian berkelanjutan.
9. Dwi Lili Indayani, pemilik Kokedama, atas pengembangan produk kreatif berbasis ekspor.
10. Hj. Hasan, tokoh masyarakat, atas kontribusi dalam dunia pendidikan di Kota Batu.
- Penyerahan Sertifikat Elektronik Retribusi Tanah
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyerahkan sertifikat elektronik retribusi tanah tahun anggaran 2025 kepada 10 warga Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji. Penyerahan ini menjadi simbol keberhasilan Pemkot Batu dalam mempercepat legalisasi aset tanah masyarakat secara digital dan transparan.
- Penghargaan Inovasi dan Teknologi
Sebagai bentuk dukungan terhadap semangat inovasi, Pemkot Batu juga memberikan penghargaan kompetisi inovasi dan teknologi kepada perangkat daerah, desa, dan masyarakat yang berprestasi:
- Kategori Perangkat Daerah Terinovatif:
1. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan – Among Tani Crop AI
2. DPMPTSP – SIPPOIN
3. Dinas Perhubungan – Apel Gratis
4. Puskesmas Junrejo – Cek Eleng
5. Dispendukcapil – Si Apel Pedes
6. Bagian Perekonomian dan SDM – Peka
- Kategori Pemberdayaan Desa dan Kelurahan:
Terinovatif I: Khoriratul Azizah, M.Pd. (Desa Sumbergondo) – Optimasi Kawasan Rumah Lestari melalui Rumah Ayong
Terinovatif II: BUMDesa Mayangsari (Desa Pesanggrahan) – Foodtruck BUMDesa Mayangsari
Terinovatif III: Andi Faisal Hasan (Kepala Desa Junrejo) – APBDes untuk Warga Miskin
Terinovatif IV: M. Viyatta (Lurah Sisir) – Sinergitas Paijo Jogo Beras Pulen
Terinovatif V: Tri Wahyuono Effendi (Kepala Desa Pendem) – Asmara Desa Pendem
Terinovatif VI: Kelurahan Dadaprejo – Sapa Simbah
- Kategori Pemberdayaan Masyarakat:
Terbaik I: Heru Sutomo (Kelompok Tani Sri Sedono V, Kel. Dadaprejo) – Kolaborasi Sri Sedono V
Terbaik II: Tim Puri Tani (Kel. Ngaglik) – Teknologi IPAS Puri Tani
Terbaik III: BUMDes Junrejo Makmur Sejahtera – MojoSAE
Terbaik IV: Muhammad Nurul – Biocar Revolution
Terbaik V: Adi Ferdiansah, S.Kom. – Batu Kerja
Terbaik VI: M. Anang Lutfi – Revitalisasi Kampung Ekologi Temas, dari Terlupakan menjadi SAE dan Berdaya
- Penghargaan HUT ke-24 Kota Batu
Berbagai lomba turut memeriahkan peringatan HUT Kota Batu, di antaranya:
Lomba Desa dan Kelurahan Terbaik: Desa Junrejo, Kelurahan Sisir, dan Desa Oro-oro Ombo. Lomba BUMDes: Girimulyo, Mayangsari, dan Karya Mandiri.
- Lomba Desain Logo Hari Jadi ke-24: Sony Arief Fauzi, Nur Choirur Rohman, dan Anas Maulana. Lomba Daur Ulang dan Fashion Show: Komunitas Bank Sampah serta pelajar SD, SMP, dan SMA yang menampilkan karya kreatif dari bahan daur ulang.
- Kategori Pelajar & Ide Bisnis:
Sejumlah siswa SMA/SMK dan pelaku muda juga mendapatkan penghargaan atas ide bisnis dan inovasi digital mereka.
Lomba Gapura: Tim Dwarrata (ITN Malang) dan Narulita (Kota Batu).
Wali Kota Batu menutup acara ini dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan serta masyarakat yang terus berkontribusi dalam pembangunan Kota Batu. “Setiap karya, sekecil apa pun, menjadi bagian penting dari upaya bersama membangun Kota Batu yang berdaya, berbudaya, dan bahagia,” tutup Nurochman.