DETAIL BERITA
Produk Pertanian Kota Batu Tembus Pasar Kalimantan Timur, Cetak Kontrak 20 Miliar di Misi Dagang Jatim
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) kembali mencatatkan capaian membanggakan dalam kegiatan Misi Dagang yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam ajang yang berlangsung pada 8 Mei 2025 itu, Jawa Timur secara keseluruhan berhasil mencatatkan nilai transaksi fantastis sebesar Rp1,05 triliun.
Kota Batu sendiri turut menyumbang angka signifikan dengan mencatatkan kontrak kerja sama senilai Rp20 miliar. Nilai tersebut berasal dari kesepakatan pengiriman 288 ton produk pertanian unggulan Kota Batu, yang meliputi komoditas kentang, wortel, brokoli, apel, jeruk, jambu, kol ungu, kubis, kesemek, dan lebak.
Kontrak kerja sama ini secara resmi ditandatangani antara Koperasi SAE (CooSAE) Kota Batu dengan Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri asal Kutai Timur, Kalimantan Timur. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi inovatif yang diterapkan Diskumperindag Kota Batu dengan membentuk Tim Khusus yang dipimpin langsung oleh Kepala Diskumperindag, Aries Setiawan, S.Stp.
Tim tersebut terdiri dari unsur internal Diskumperindag serta perwakilan Koperasi SAE. Sebelum pelaksanaan misi dagang, tim ini dikirim terlebih dahulu ke Kalimantan Timur untuk melakukan business intelligence berupa survei pasar, pemetaan kebutuhan, serta identifikasi calon pembeli potensial. Hasil pemetaan inilah yang kemudian ditindaklanjuti dengan kesepakatan bisnis yang menguntungkan petani Batu.
“Strategi ini adalah bentuk keseriusan kami dalam memperluas jangkauan pasar produk pertanian Kota Batu secara berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa produk petani kita tidak hanya sampai ke pasar, tapi juga tepat sasaran dan berkesinambungan,” ujar Aries Setiawan.
Dengan semangat “Dari Mbatu untuk Nusantara”, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat posisi Kota Batu sebagai lumbung hortikultura unggulan nasional.