DETAIL BERITA
DPRD dan Pemkot Batu Sepakati KUA-PPAS 2026, Fokus pada Program Prioritas untuk Masyarakat
DPRD Kota Batu bersama Pemerintah Kota Batu resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026. Kesepakatan itu diambil dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Batu yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD pada Jumat (12/9), dan dihadiri oleh Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota, pimpinan DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Batu.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu menyampaikan apresiasi atas kerja sama DPRD dan jajaran Pemkot yang telah menuntaskan pembahasan. Ia menegaskan, KUA-PPAS 2026 akan menjadi dasar penyusunan APBD tahun depan agar pembangunan berjalan tepat sasaran.
“Kesepakatan ini bukan sekadar dokumen, tapi pedoman untuk menentukan arah pembangunan Kota Batu. Harapannya, semua program benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Nurochman.
Sejumlah program prioritas yang masuk dalam pembiayaan tahun 2026, antara lain:
1. Pembangunan unit pelayanan kesehatan hingga tingkat desa dan kelurahan,
2. Program Mencetak Seribu Sarjana bagi warga Kota Batu,
3. Peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik keagamaan,
4. Pengelolaan sampah,
5. Pembangunan infrastruktur jalan dan pedestrian,
6. Pembangunan laboratorium kultur jaringan,
7. Pembangunan Sport Center Stadion Gelora Brantas dan gedung DPRD Kota Batu.
Untuk pendapatan asli daerah tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp1,11 triliun. Sementara belanja daerah direncanakan sebesar Rp1,18 triliun, sehingga terdapat defisit sekitar Rp75 miliar. Defisit ini akan ditutup melalui pembiayaan daerah agar APBD tetap seimbang.
Fraksi-fraksi DPRD dalam pandangannya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Mereka juga mendorong agar kebijakan yang disusun berpihak pada masyarakat, memberi ruang bagi UMKM, menjaga estetika kota, serta memperketat pengawasan agar program berjalan sesuai aturan.
Wali Kota Batu berharap anggaran tahun 2026 bisa lebih proporsional, partisipatif, dan akuntabel.
“Semoga langkah ini membawa Kota Batu semakin maju, sejahtera, dan siap menyongsong Generasi Emas 2045,” pungkasnya.