DETAIL BERITA

Batu,

Banyak cara untuk menghadapi penyebaran virus Covid-19 (Corona), salah satunya dengan membentuk desa tangguh/kampung tangguh. Ide tersebut dipaparkan oleh Tim Malang Raya Bersatu Lawan Corona (MBLC) bersama Satgas Covid Universitas Brawijaya pada hari Selasa (12/5/2020) di Ruang Rapat Utama Lt. 5 Balai Kota Among Tani Kota Batu.

Dipimpin oleh Wakil Ketua Satgas Covid UB Dr. Mangku Purnomo M.Si Phd, pemaparan Desa Tangguh/Kampung Tangguh tersebut membahas tentang strategi untuk membentuk desa/kampung yang memiliki kemandirian dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya bencana pandemi covid19.

Caranya dengan membentuk tangguh logistik (kemampuan dalam mengelola lumbung pangan), tangguh SDM (kemampuan sumber daya lingkungan dalam menangani bencana), tangguh informasi (sarana komunikasi internal yang dapat dipercaya), tangguh kesehatan (adanya tim kesehatan kampung yang siap membantu warga terdampak), tangguh keamanan dan ketertiban (ketaatan warga dalam mematuhi peraturan), tangguh budaya (bagaimana tradisi/budaya lokal dapat membantu dalam menghadapi bencana), dan tangguh psikologis (kemampuan psikologis warga dalam menghadapi bencana).

Data yang telah terinput akan memudahkan satgas dalam melihat kampung-kampung mana saja yang sudah dan belum tangguh, Ketua/perwakilan RW di Kota Batu dapat menginput datanya di https://kampungtangguh.ub.ac.id/landing/.

Menyambut tim MBLC dan Satgas Covid UB, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko menyampaikan bahwa dengan intervensi dan pendampingan khusus dari akademisi, maka dapat memperkuat ketangguhan suatu kampung.

Kota Batu sudah memiliki banyak forum dan komunitas masyarakat, dengan adanya desa/kampung tangguh maka administrasi dan manajemen akan didampingi langsung oleh akademisi agar terarah. Dengan begitu, semua bantuan apapun yang turun akan dicatat dengan jelas dan rapi.

Sore nanti akan langsung diterapkan di Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir dan Kelurahan Bumiaji. Yang nantinya akan diterapkan di lokasi lain di Kota Batu.

Sumber : TIM MEDSOS/DISKOMINFO/Kota Batu