DETAIL BERITA
Pengukuhan Bunda Literasi Kota Batu Periode 2025–2030
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu menggelar acara “Pengukuhan Bunda Literasi Kota Batu Periode 2025–2030” di Hotel Singhasari Resort, Kamis (11/9). Pengukuhan ini sekaligus menandai langkah bersama dalam memperkuat budaya literasi, sebagai upaya membangun sumber daya manusia unggul menuju Generasi Emas 2045.
Acara dihadiri oleh Forkopimda Kota Batu, Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Ir. Tiat S. Suwardi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu Esty Dwiastuty, jajaran Kepala OPD, para pengelola taman baca, hingga Duta Baca Jawa Timur.
Dalam acara ini, istri Wali Kota Batu, Siti Faudjiyah, secara resmi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kota Batu periode 2025–2030. Ia menggantikan Bunda Literasi periode sebelumnya, Dewanti Rumpoko. Prosesi pengukuhan yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, juga dibarengi dengan pengukuhan Bunda Literasi tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa.
Dalam sambutannya, Siti Faudjiyah, menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum untuk menggerakkan masyarakat agar cinta literasi. Ia berharap literasi tidak hanya hadir di sekolah dan perpustakaan, tetapi juga di ruang-ruang publik dan keluarga. “Gerakan literasi dimulai dari keluarga. Rumah adalah sekolah pertama bagi anak, dan ibu adalah perpustakaan pertama yang akan menumbuhkan kecintaan membaca sejak dini. Kita ingin menjadikan Kota Batu tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga masyarakatnya yang cerdas melalui literasi” ujarnya.
Sementara Wali Kota Batu, Nurochman, dalam sambutannya menekankan pentingnya langkah nyata agar literasi benar-benar menjadi budaya masyarakat. “Semoga ini tidak berhenti di seremonial, tetapi menjadi gerakan konkrit. Literasi harus menjadikan kita pintar, kompetitif, dan adaptif. Jangan hanya membaca judul, karena bisa salah paham. Mari jadikan membaca sebagai kebiasaan untuk memperkaya ilmu dan wawasan,” pesan Nurochman.
Sebagai bentuk apresiasi, dalam acara ini Pemerintah Kota Batu juga memberikan penghargaan bagi perpustakaan terbaik tingkat desa dan kelurahan. Antara lain:
Terbaik I: Perpustakaan Pustaka Arjuna, Desa Sumberbrantas
Terbaik II: Nawasena, Kelurahan Ngaglik
Terbaik III: Lentera Pustaka, Oro-Oro Ombo
Terbaik IV: Griya Baca, Desa Gunungsari
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Esty Dwiastuty, dalam laporannya menegaskan bahwa acara ini selaras dengan prioritas pembangunan SDM daerah serta program Mbatu Sae menuju Generasi Emas 2045. “Kami berharap Bunda Literasi dapat menjadi motor penggerak budaya membaca di sekolah, keluarga, ruang publik, serta menjadikan perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat,” harap Esty.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan dari siswa SLB, bazar UMKM literasi yang menampilkan olahan makanan, kerajinan tangan, fashion lokal, hingga talk show literasi bersama Wali Kota Batu, Bunda Literasi, Duta Baca Jawa Timur, dan perwakilan Kemendagri.