DETAIL BERITA
25 GURU BEREBUT JADI TRAINER
Batu,
Berlangsung di Gedung Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Pemkot Batu diklat mahir ini diikuti oleh 48 orang guru taman kanak-kanak (TK) dan guru dari lembaga pendidikan anak usia dini (paud) di Kota Batu.
Diklat ini terselenggara berkat kerjasama antara dinas pendidikan kota batu bersama Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Batu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Eni Rachyuningsih mengungkapkan dalam penyelenggaraan diklat mahir ini pihaknya juga mendapat pendampingan dari Yayasan ISHK Tolaram Foundation dari Singapura.
Ada banyak materi yang disampaikan dalam diklat mahir ini. Antara lain tentang pengelolaan kurikulum memanfaatkan bahan alam untuk media pembelajaran, pengembangan rencana pembelajaran inovatif hingga pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di lembaga paud.
Menurut Eni diklat ini sebenarnya adalah diklat berjenjang. Sebelum mengikuti diklat mahir kali ini seluruh peserta telah mengikuti dua diklat yakni diklat dasar dan diklat lanjut.
Berikutnya dalam diklat mahir atau diklat tahap ketiga ini nantinya hanya 25 orang peserta terbaik saja yang akan dipilih untuk dijadikan trainer di tahun 2020 mendatang.
Tugas dari trainer ini tidak mudah. Mereka harus bisa menularkan ilmu dan skill yang telah mereka dapat selama mengikuti diklat, kepada guru-guru yang lainnya di Kota Batu.
Melalui cara seperti ini pihak dinas pendidikan kota batu berharap nantinya bisa memberi perubahan yang signifikan terhadap cara guru dalam mengajar dan memperlakukan anak-anak didiknya.
Sesuai jadwal diklat mahir ini akan digelar selama tujuh hari mulai senin hingga minggu mendatang. Selain di graha pancasila diklat juga akan digelar di pendopo rumah dinas wali Kota Batu.
Sumber : Hasan Syamsuri / Bella Salsabil/Agropolitan Televisi/Kota Batu