DETAIL BERITA
Pengendalian Inflasi Daerah, Pemkot Batu Lakukan Berbagai Langkah Stategis
Kementerian Dalam Negeri bersama sejumlah Kementerian Lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (9/01) pagi.
Rakor inflasi membahas evaluasi dan pencegahan perkembangan inflasi di daerah, yang diikuti Gubernur, Bupati/Walikota beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah seluruh Indonesia secara hybrid, baik secara langsung maupun virtual/zoom meeting.
Pemerintah Kota Batu yang dipimpin langsung oleh Plh Walikota Batu, Drs. Zadim Effisiensi, mengikuti secara virtual di Ruang Rapat Utama Balai Kota Among Tani didampingi oleh Asissten, dan Kepala OPD di Pemerintah Kota Batu.
Mendagri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, mengatakan, inflasi Indonesia per Desember 2022 mengalami kenaikan di angka 5,51 %. Perekonomian Global mengalami sejumlah guncangan sepanjang tahun 2022, yang berakibat pada tertahannya pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi yang tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pada November 2022 inflasi ada di angka 5,42%, sedangkan di akhir tahun 2022, inflasi mengalami kenaikan menjadi 5,51%. Hal ini dikarenakan adanya nataru karena demand (permintaan) yang tinggi, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga,” kata Mendagri.
Sementara itu, sepanjang Desember 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang kembali mencatat angka inflasi yakni sebesar 0,58 persen dengan 6,45 persen pada angka inflasi (YoY).
Kenaikan harga terjadi pada kelompok makanan, minuman, tembakau, emas perhiasan dan angkutan udara. Sedangkan untuk komoditas pangan strategis yang memberikan andil terhadap inflasi diantaranya beras, telur ayam ras, cabai rawit, bawang merah dan minyak goreng.
Pemerintah Kota Batu melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya mengendalikan inflasi daerah, diantaranya melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, serta melaksanakan rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah.
Selain itu, Pemkot Batu juga melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi serta berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.
Sinergi kebijakan antara pemerintah pusat, daerah dan lembaga terkait akan terus diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan penguatan kooordinasi TPID untuk menjaga level inflasi berada dalam rentang sasaran 3,0 % - 1%.