DETAIL BERITA
Karnaval 1.000 Bantengan Semarakkan Perayaan 15 Tahun Bantengan Nuswantara
Karnaval 1.000 Bantengan dalam rangka perayaan 15 Tahun Bantengan Nuswantara, berlangsung semarak di Kota Batu, Minggu (6/8). Karnaval ini menarik perhatian ribuan warga dan wisatawan, untuk menyaksikan atraksi yang ditampilkan oleh lebih dari dua ribu seniman tradisi Bantengan yang datang dari sejumlah negara.
Rangkaian acara ini dimulai sejak 4 Agustus hingga 6 Agustus 2023, dengan puncak acara pada Minggu, 6 Agustus 2023. Acara ini menampilkan kolaborasi lintas seni, mulai tari, musik, rupa, dan ritual adat dari 12 negara dan 4 benua. Beberapa seniman tari kontemporer dari Melbourne, Australia, termasuk Tony Yap, juga turut meramaikan acara kolaborasi kesenian yang digelar di Bukit Jengkoang.
Dengan tema "Kemakmuran Semesta" atau "Universe Prosperity," acara ini mengusung makna yang mendalam tentang kekayaan yang tak hanya berarti materi, tetapi juga mencakup keadilan sosial yang merata, kesempatan yang adil, dan kehidupan yang bermakna secara spiritual. Semangat tema ini terinspirasi dari ajaran Sang Guru Bangsa, H.O.S. Tjokroaminoto, yang mengajarkan untuk berfikir rasional, bertindak lokal, dan berjejaring global.
Koordinator acara 15 Tahun Bantengan Nuswantara, Anwar, mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan lebih dari 2.000 seniman tradisi Bantengan dari berbagai belahan dunia. Selain itu, acara ini juga mendapat partisipasi dari 20 simpul relawan dan 30 donatur seni, serta berbagai pihak lintas instansi.
"Diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk sosial, budaya, alam, dan ekonomi dengan perputaran ekonomi mencapai milyaran rupiah," ujar Anwar.
Untuk rute yang ditempuh peserta karnaval dimulai dari Jl. Kebon Kopi Stadion Brantas, dilanjutkan dengan atraksi di Titik Nol Kota Batu di Taman Segitiga Kauman, dan berakhir dengan atraksi di Panggung Suguh depan Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu. Acara berlangsung dari pukul 08.00-18.00 WIB.
Kadishub Kota Batu, Imam Suryono, mengatakan, pihaknya bersama Satlantas Polres Batu telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas untuk menjamin kelancaran acara tersebut. Beberapa rute kendaraan akan diarahkan melalui jalan-jalan alternatif untuk mengantisipasi kemacetan.
"Masyarakat dihimbau untuk mengikuti acara dengan tertib dan mematuhi petunjuk pengalihan arus lalu lintas demi kelancaran acara," harap Imam.
Diharapkan, semangat kebersamaan dan keberagaman seni dari berbagai negara ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat, peserta dan penonton.