DETAIL BERITA
CELEPUK REBAN BURUNG HANTU MINI YANG DIGEMARI PECINTA HEWAN
Batu,
Celepuk reban adalah sejenis burung hantu kecil dari suku strigidae, buruh ini juga dikenal dengan nama lain seperti celepuk, bueuk, manuk kuwek, sementara nama ilmiahnya adalah otus lempiji, namun beberapa ahli masih memasukkannya sebagai sub-spesies dari otus bakkamoena.
Berbeda dengan jenis burung lain, jika letak mata burung berada di bagian samping, namun ciri khusus burung hantu matanya terletak di depan, bentuk mata yang bulat dan berwarna kuning kecoklatan menjadikan burung ini terlihat seram terlebih di malam hari, tapi celepuk banyak digemari dan ingin dipelihara karena mudah untuk di latih, burung hantu jenis ini atau celepuk reban memiliki tubuh kecil dengan panjang tubuh total sekitar 20-21 cm ,jika diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor, celepuk reban juga memiliki panjang sayap sekitar 15 cm dengan berat sekitar 100 gram.
Seperti burung hantu biasanya, celepuk reban ini berwarna burik, kusam, sisi bawah atau vetral berwarna kuning tua kecoklatan bercoret-coret hitam, sisi atas tubuh berwarna coklat kehitaman atau keabu-abuan berbintik-bintik hitam, kuning dan putih, jumbai telinga menonjol, keputihan, dengan tengkuk dan kerah kuning abu-abu pucat, iris mata berwarna coklat gelap atau kekuningan, paruh kuning atau kecoklatan, serta memiliki kaki kuning kotor kehitaman.
Celepuk liar umumnya dapat dilihat di wilayah pepohonan dengan ketinggian 1.600 mdpl, di perkebunan, tepi hutan, taman-taman di kota besar hingga pekarangan, celepuk reban sering bertengger di pohon dengan ketinggian yang rendah biasanya di tajuk pohon atau perdu, sambil berbunyi-bunyi dengan memilukan, atau bersahutan dengan pasangannya.
Kadang-kadang turun ke bawah menyambar mangsanya di permukaan tanah atau vegetasi yang lebih rendah, celepuk reban liar ini juga sering berburu bersama dengan anak-anaknya, makanan celepuk reban biasanya aneka serangga, hal ini bisa dilihat jika saat malam hari celepuk reban memangsa aneka serangga atau binatang malam, seperti ngengat, kodok, bahkan burung kecil yang terlelap. Celepuk reban bertelur sekitar 2-3 butir tiap bertelur, terlurnya berwarna putih, hampir bulat, biasanya diletakkan dalam sarangnya di lubang pohon, di rumpun bamboo, atau di sela pelepah kelapa, celepuk reban menyebar luas di Asia Tenggara, terutama di Filipina, dan Indonesia, penyebarannya biasa terdapat di indonesia tersebar di beberapa daerah diantaranya Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali.
Sumber : Abraham Patrikha, Indika/atv/Kota Batu