DETAIL BERITA
Njagong Bareng Fasilitasi Temu Kemitraan Usaha Besar dan UMKM Kota Batu
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu menggelar kegiatan Njagong Bareng bertema “Temu Kemitraan Usaha Besar dan UMKM Kota Batu” di Niki Kopitiam, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Rabu (3/12). Forum ini menghadirkan pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari pertanian/gapoktan, pokdarwis, ekonomi kreatif, BUMDes, hingga pelaku usaha makanan dan minuman. Tujuannya untuk memperluas jejaring bisnis dan membuka peluang kolaborasi yang konkret. Sejumlah perusahaan besar yang hadir diantaranya BPJS Ketenagakerjaan, Bank Jatim, Alfamart, dan Hypermart.
Analis Kebijakan Ahli Madya, DPMPTSP Kota Batu, Bambang Supriyanto menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam memperkuat kemitraan antara usaha besar dan UMKM, sesuai dengan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan Usaha Kecil. Ia menyampaikan bahwa pelaku usaha besar memiliki kewajiban membuka ruang minimal 20 persen bagi usaha mikro dan kecil. “Harapannya kemitraan ini bisa mendorong UMKM naik kelas, membuka akses pasar, pembiayaan, serta memperkuat daya saing lokal,” ujar Bambang.
Konsultan bisnis, Tommy Budi R., narasumber yang menyampaikan materi “Strategi UMKM Bertahan di Tengah Dinamika Ekonomi Global”, menyoroti kondisi pasar saat ini yang dipengaruhi inflasi global, kenaikan suku bunga dunia, serta percepatan transisi teknologi dan energi. Menurutnya, kegagalan UMKM umumnya dipicu kurangnya perencanaan keuangan, salah menargetkan pasar, dan minimnya adaptasi digital. “Kunci bertahan adalah kolaborasi, inovasi, membangun ekosistem bisnis, serta mengikuti arah pasar,” jelasnya.
Tommy juga mengajak pelaku usaha membangun jaringan distribusi, meningkatkan diferensiasi produk, memaksimalkan konten digital sebagai lead magnet, serta menerapkan tiga konsep penguatan bisnis, yakni deeper (eksplorasi pasar), wider (perluasan pasar), dan stronger (penguatan branding). Menurutnya, Kota Batu sebenarnya memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem terintegrasi antara pariwisata, agrobisnis, kuliner, retail, hingga industri kreatif.
Kegiatan lalu dilanjutkan dengan sesi dialog, dimana para pelaku usaha menyampaikan pengalamannya dan tantangan usaha yang dihadapi. Mulai dari pengembangan produk kreatif, penguatan BUMDes, hingga peluang pemasaran komoditas lokal. Respon positif pun ditunjukkan perwakilan usaha besar, Bank Jatim dan BPJS Ketenagakerjaan yang membuka ruang diskusi lebih lanjut terkait potensi kemitraan.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara pelaku usaha besar, UMKM, dan perangkat daerah di Kota Batu sebagai langkah memperkuat kolaborasi berkelanjutan. Melalui kegiatan ini Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Kota Batu, agar semakin kompetitif dan mampu memperluas pasar di berbagai sektor unggulan.