DETAIL BERITA
Gapoktan Mitra Sejati Jadi Pemasok Tetap PELNI, Dapat Dukungan Penuh TJSL dan LPPM UB
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mitra Sejati yang berbasis di Desa Pandanrejo, Kota Batu, kini mencatatkan prestasi membanggakan. Sebagai salah satu dari 24 Gapoktan binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Mitra Sejati berhasil mengembangkan bisnis pertaniannya tidak hanya dalam budidaya tanaman, tetapi juga dalam sistem pemasaran dan distribusi hasil pertanian ke berbagai sektor.
Dalam beberapa tahun terakhir, Gapoktan ini melalui unit usaha PT Karya Artha Sejati dengan merek dagang "Among Tani Fresh" telah menjadi pemasok hasil pertanian ke berbagai hotel dan destinasi wisata ternama seperti Pohon Inn dan Aston Inn di Kota Batu, serta Atria dan Alana Hotel di Kota Malang.
Pencapaian besar lainnya terjadi pada Januari 2025, saat Gapoktan Mitra Sejati resmi menandatangani kerja sama dengan PT PELNI (Persero) sebagai pemasok kebutuhan pertanian untuk armada kapal penumpang milik BUMN tersebut. Selama periode Januari hingga Juli 2025, Gapoktan telah menerima 20 Purchase Order (PO) dengan rata-rata nilai transaksi per bulan berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta, mencakup 85 jenis sayuran dan buah-buahan.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kesiapan administrasi yang telah disusun oleh Gapoktan selama hampir tiga tahun. Salah satu dokumen penting yang dimiliki adalah PSAT-PDUK untuk 51 jenis produk, yang menjadi penunjang utama dalam memenuhi standar HACCP yang diterapkan oleh PELNI.
Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan kerja sama ini, pada bulan Agustus 2025, PELNI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya (LPPM UB) akan memberikan bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian.
Bantuan tersebut meliputi satu ruang pendingin (cold storage) untuk menjaga kesegaran hasil pertanian, serta dua unit rumah plastik sebagai fasilitas budidaya tanaman. Seluruh fasilitas ini ditujukan untuk mendukung kestabilan pasokan ke kapal-kapal PELNI di masa depan.
Selain bantuan fisik, program TJSL PELNI juga akan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani, mulai dari teknik budidaya hingga manajemen pemasaran. Uniknya, pelatihan ini akan dilakukan langsung di atas kapal PELNI sebagai inovasi pembelajaran berbasis pengalaman langsung di lapangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil dari pendampingan dan kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, akademisi, dan petani.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana kemandirian petani bisa dicapai melalui kolaborasi yang kuat dan terarah,” ujarnya.
Gapoktan Mitra Sejati kini menjadi bukti nyata bahwa kelompok tani lokal mampu bersaing dan berkontribusi dalam rantai pasok nasional, bahkan dalam standar ketat seperti yang ditetapkan oleh perusahaan BUMN sekelas PELNI.