DETAIL BERITA
Pemkot Batu Gelar Doa Bersama dan Deklarasi Damai
Pemerintah Kota Batu menggelar kegiatan doa bersama di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (1/9/2025) pagi. Kegiatan ini merupakan wujud empati jajaran pemerintahan dan ASN Kota Batu, terhadap para korban meninggal dunia dalam beberapa aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini di sejumlah daerah di tanah air.
Selain dihadiri oleh Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, nampak hadir juga Forkopimda Kota Batu, dan seluruh ASN di Balai Kota Among Tani Pemkot Batu. Kegiatan doa bersama dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, K.H. Abdullah Thohir.
Kegiatan doa bersama ini secara khusus ditujukan kepada enam korban meninggal dunia, antara lain:
1. Affan Kurniawan (Jakarta)
2. Sarinawati (Makassar)
3. M. Akbar Basri (Makassar)
4. Syaiful Anwar (Makassar)
5. Budi (Makassar)
6. Rusdamdiansyah/ Dandi (Makassar)
Selain mendoakan para korban dan keluarga yang ditinggalkan, doa bersama ini juga menyertakan harapan dan munajat kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kondisi nasional bisa kembali kondusif. Khususnya di Kota Batu bisa terus aman, kondusif, tenteram, dan damai.
Dalam momen ini, Wali Kota Batu, Nurochman, menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban meninggal dunia. "Saya secara pribadi dan mewakili Pemkot Batu menyampaikan belasungkawa dan dukacita terhadap para korban dalam tragedi di beberapa kota di Indonesia," ucapnya.
Nurochman juga berpesan bahwa kondisi dan stabilitas nasional harus dijaga. Dimulai dari lingkup terdekat, termasuk di lingkungan Kota Batu. "Dengan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan jajaran Forkopimda Kota Batu, kami terus dan selalu berusaha menjaga stabilitas dan kondusivitas di Kota Batu agar kerukunan dan kedamaian masyarakat Batu tetap terjaga," imbuhnya.
Sementara Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada warga Kota Batu yang mengajukan izin keramaian ke Polres Batu untuk menggelar demonstrasi atau lainnya. “Sempat ada pengajuan izin keramaian namun bukan dari warga Kota Batu, sehingga kami tidak izinkan. Kami tidak akan membiarkan warga luar Kota Batu untuk memperkeruh keadaan atau membuat kerusuhan di Kota Batu,” tegas Kapolres.
Selain kegiatan doa bersama berupa istighotsah dan pembacaan tahlil, dalam momen ini juga dilakukan Deklarasi Damai oleh Wali Kota Batu, Wakil Wali Kota Batu, Jajaran Forkopimda, dan seluruh ASN Pemkot Batu di depan Balai Kota Among Tani.
Deklarasi Damai ini berisi pesan untuk menjaga keamanan, ketertiban, persatuan dan kesatuan di seluruh lapisan masyarakat Kota Batu, dengan tetap mendukung penyampaian aspirasi masyarakat yang dilakukan secara damai dan mengikuti tata cara dan aturan yang berlaku.